Sejarah Program Studi S3 Ilmu Peternakan
Sebagai salah satu negara yang memiliki sumber daya alam sangat besar, Indonesia menyediakan banyak jenis ternak dan pakan ternak yang tidak ternilai harganya, seperti sapi dan unggas lokal. Semua ternak lokal ini merupakan sumber daya genetik yang perlu dipertahankan dan dikembangkan sebagai plasma nutfah. Disamping itu potensi dari ternak crossbred yang berasal dari hasil persilangan dengan ternak unggul (impor) yang menghadapi kendala – kendala terutama dari aspek reproduksi dan fertilitas. Hal ini sangat dibutuhkan untuk diteliti dan ditemukan serta diterapkan teknologi akan meningkatan produktivitas ternak lokal.Potensi yang tersimpan ini dapat diangkat untuk tujuan pelestarian lingkiungan maupun untuk kesejahteraan manusia.
Untuk mengantisipasi kemajuan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, perlu disiapkan kemampuan bersaing yang tinggi, maka pendidikan Peternakan harus menekankan penguasaan ilmu multidisiplin seperti biokimia, animal breeding, bioteknologi reproduksi dan mikrobiologi serta teknologi nutrisi dan pakan ternak maupun perencanaan dan pengembangan peternakan . Kebijakan ini harus ditempuh, karena ilmu – ilmu tersebut dengan penerapan teknologi mutakhir akan menjadikan harapan ilmu masa depan. Untuk itu program studi S3 ilmu peternakan sangat dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga peneliti peternakan.