Dekan Fakultas Peternakan Unand Terpilih Sebagai Wakil Sekjen FPPTPI Wilayah Sumatera dan Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Fakultas Peternakan di Indonesia
Musyawarah Nasional (Munas) Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI) tahun 2024 telah sukses dilaksanakan pada Sabtu (16/11/2024) di Ballroom Swiss Bell Hotel Palu, Sulawesi Tengah. Dalam ajang bergengsi ini, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain, terpilih sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wakil Sekjen) FPPTPI Wilayah Sumatera.
Munas FPPTPI 2024 dihadiri oleh 230 peserta dari 54 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, organisasi profesi, serta Ikatan Alumni Peternakan Universitas Tadulako. Selain menjadi ajang suksesi kepemimpinan, Munas kali ini juga membahas arah kebijakan strategis FPPTPI ke depan dengan fokus pada pengembangan sektor peternakan di berbagai wilayah.
Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain bergabung dalam jajaran kepengurusan FPPTPI 2024-2026. Kepengurusan baru ini disusun dengan struktur sebagai berikut:
1. Sekretaris Jenderal (Sekjen): Prof. Budi Guntoro (Fapet UGM)
2. Wakil Sekjen Wilayah Sumatera: Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain (Fapet Unand)
3. Wakil Sekjen Wilayah Tengah (Jawa): Dr. Rahmat Hidayat (Fapet Unpad)
4. Wakil Sekjen Wilayah Timur (Bali, NTT, NTB, Papua): Dr. Dewi Ayu (Fapet Udayana)
5. Wakil Sekjen Wilayah Kalimantan-Sulawesi: Prof. Ali Bain (Fapet UHO)
6. Dewan Pengawas: Dr. Idat Galih Permana (Fapet IPB)
7. Bendahara: Dr. Ahmad Rahmadoni (Fapet UGM)
Munas FPPTPI tahun ini juga mengusung tema “Pengembangan Potensi Peternakan Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Ibu Kota Negara (IKN)”. Tema ini dipilih karena relevan dengan posisi strategis Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan IKN. Ketua Panitia Munas, Dr. Ir. Yudi Mujayin, M.P., menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai upaya pengembangan potensi peternakan Sulawesi Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kebutuhan pangan di kawasan IKN.
Selain itu, Munas ini juga menjadi forum penting untuk menghasilkan rumusan strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di bidang peternakan. Rumusan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi lulusan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga dalam hal kemampuan bersaing di dunia usaha dan industri.
Sekretaris Jenderal FPPTPI, Prof. Budi Guntoro, menyoroti pentingnya revisi Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sudah lama dinantikan. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan perlunya pengembangan kurikulum pendidikan insinyur peternakan untuk memastikan para lulusan memiliki daya saing yang tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain menghadiri Munas, pimpinan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, yaitu Dekan Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain dan Wakil Dekan I Dr.Indri Juliyarsi, S.P., M.P juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah pimpinan Fakultas Peternakan dari berbagai universitas di Indonesia. Penandatanganan PKS ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis di masa depan.
Adapun universitas yang terlibat dalam PKS ini adalah:
1. Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara
2. Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
3. Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene, Sulawesi Barat
4. Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah
5. Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah
Kegiatan Munas ini juga dirangkaikan dengan dialog publik yang mengangkat tema yang sama, dengan menghadirkan Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA., IPU., ASEAN Eng, sebagai keynote speaker. Dialog ini menghasilkan berbagai gagasan strategis yang diharapkan dapat mendukung pembangunan sektor peternakan di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, turut menyampaikan apresiasinya terhadap Munas FPPTPI 2024. Beliau berharap forum ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor peternakan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah penyangga IKN, seperti Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan Munas FPPTPI 2024 tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi peternakan, tetapi juga menjadi wadah untuk menyusun arah kebijakan strategis guna mendukung ketahanan pangan nasional. Fakultas Peternakan Universitas Andalas bangga dapat berkontribusi aktif dalam agenda besar ini.
Munas FPPTPI 2024 dihadiri oleh 230 peserta dari 54 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, organisasi profesi, serta Ikatan Alumni Peternakan Universitas Tadulako. Selain menjadi ajang suksesi kepemimpinan, Munas kali ini juga membahas arah kebijakan strategis FPPTPI ke depan dengan fokus pada pengembangan sektor peternakan di berbagai wilayah.
Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain bergabung dalam jajaran kepengurusan FPPTPI 2024-2026. Kepengurusan baru ini disusun dengan struktur sebagai berikut:
1. Sekretaris Jenderal (Sekjen): Prof. Budi Guntoro (Fapet UGM)
2. Wakil Sekjen Wilayah Sumatera: Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain (Fapet Unand)
3. Wakil Sekjen Wilayah Tengah (Jawa): Dr. Rahmat Hidayat (Fapet Unpad)
4. Wakil Sekjen Wilayah Timur (Bali, NTT, NTB, Papua): Dr. Dewi Ayu (Fapet Udayana)
5. Wakil Sekjen Wilayah Kalimantan-Sulawesi: Prof. Ali Bain (Fapet UHO)
6. Dewan Pengawas: Dr. Idat Galih Permana (Fapet IPB)
7. Bendahara: Dr. Ahmad Rahmadoni (Fapet UGM)
Munas FPPTPI tahun ini juga mengusung tema “Pengembangan Potensi Peternakan Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Ibu Kota Negara (IKN)”. Tema ini dipilih karena relevan dengan posisi strategis Sulawesi Tengah yang berbatasan langsung dengan IKN. Ketua Panitia Munas, Dr. Ir. Yudi Mujayin, M.P., menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai upaya pengembangan potensi peternakan Sulawesi Tengah untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kebutuhan pangan di kawasan IKN.
Selain itu, Munas ini juga menjadi forum penting untuk menghasilkan rumusan strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di bidang peternakan. Rumusan ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi lulusan, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga dalam hal kemampuan bersaing di dunia usaha dan industri.
Sekretaris Jenderal FPPTPI, Prof. Budi Guntoro, menyoroti pentingnya revisi Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang sudah lama dinantikan. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan perlunya pengembangan kurikulum pendidikan insinyur peternakan untuk memastikan para lulusan memiliki daya saing yang tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain menghadiri Munas, pimpinan Fakultas Peternakan Universitas Andalas, yaitu Dekan Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain dan Wakil Dekan I Dr.Indri Juliyarsi, S.P., M.P juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan sejumlah pimpinan Fakultas Peternakan dari berbagai universitas di Indonesia. Penandatanganan PKS ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis di masa depan.
Adapun universitas yang terlibat dalam PKS ini adalah:
1. Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara
2. Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
3. Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene, Sulawesi Barat
4. Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah
5. Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah
Kegiatan Munas ini juga dirangkaikan dengan dialog publik yang mengangkat tema yang sama, dengan menghadirkan Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA., IPU., ASEAN Eng, sebagai keynote speaker. Dialog ini menghasilkan berbagai gagasan strategis yang diharapkan dapat mendukung pembangunan sektor peternakan di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng, turut menyampaikan apresiasinya terhadap Munas FPPTPI 2024. Beliau berharap forum ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor peternakan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah penyangga IKN, seperti Sulawesi Tengah.
Pelaksanaan Munas FPPTPI 2024 tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi peternakan, tetapi juga menjadi wadah untuk menyusun arah kebijakan strategis guna mendukung ketahanan pangan nasional. Fakultas Peternakan Universitas Andalas bangga dapat berkontribusi aktif dalam agenda besar ini.